Industri pariwisata dapat dana hibah Rp 3,3 triliun, begini respon pelaku perhotelan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dafam Hotel Management (DHM), pengelola jaringan hotel Dafam sekaligus anak usaha PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) menyatakan pihaknya belum menerima dana hibah yang dijanjikan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

CEO DHM, Andhy Irawan berkata jika sampai saat ini bahkan belum ada sosialisasi yang jelas dari program yang dicanangkan tersebut. "Sampai sekarang kami belum menerima," ujarnya saat dihubungi Kontan, Kamis (22).

Sementara itu, pengelola hotel bintang 5 Le Meridien Bali, PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) juga masih mempertanyakan apakah dana hibah tersebut berlaku untuk hotel bintang lima. "Saya sedang tanya-tanya apakah hotel bintang 5 juga mendapatkan dana hibah tersebut," ujar Direktur Utama RBMS, Richard Wiriahardja saat dihubungi Kontan, Kamis (22/10).


Baca Juga: Industri pariwisata dapat dana hibah Rp 3,3 triliun, PHRI: Kami apresiasi

Sebagai informasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengatakan pemerintah menyiapkan dana hibah sebesar Rp 3,3 triliun untuk pariwisata, industri hotel dan restoran yang saat ini terpapar pandemi Covid-19, sebagai program pemulihan nasional.

Penyaluran dana hibah pariwisata ini akan dilakukan melalui mekanisme transfer ke daerah, dimana sebesar 70% untuk hotel dan restoran, sementara 30% untuk daerah yang digunakan sebagai bagian dalam penanganan dampak ekonomi dan sosial khususnya sektor pariwisata akibat Covid-19. Hibah pariwisata ini akan dilaksanakan hingga bulan Desember 2020.

Selanjutnya: Pemerintah siapkan dana hibah Rp 3,3 triliun untuk pariwisata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .