Industri Pariwisata di India, Indonesia dan Vietnam Diprediksi Segera Booming



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Accor Group memprediksi pertumbuhan sektor pariwisata di India, Indonesia dan Vietnam akan mengalami lonjakan besar dalam waktu dekat. Lonjakan ini didorong bertambahnya jumlah kelas menengah yang ekonominya semakin makmur.

Wakil CEO Hotel Group Accor SA Jean-Jacques Morin mengatakan, masyarakat di tiga negara tersebut jadi lebih sejahtera berkat aktivitas bisnis yang berjalan baik. Masyarakat di segmen menengah pun mulai meningkatkan konsumsi dan mencari hiburan. 

Cara konsumsi golongan masyarakat tersebut juga berubah. “Saat ini, konsumsi layanan  lebih diutamakan daripada produk. Orang mencari pengalaman, sebuah tren yang dipercepat pandemi Covid-19,” ujar Morin, dilansir Bloomberg, Sabtu (11/1).


Melihat perkembangan tersebut, Accor Group akan meningkatkan ekspansi tahun ini . Pengelola jaringan hotel budget hingga resor mewah ini menargetkan menambahkan portofolio hotel 3%-4% pada 2025.

Baca Juga: AirAsia Buka Rute Internasional Baru Menuju Darwin

Separuh dari rencana pembukaan hotel baru akan dilakukan di negara-negara Asia. Adapun total hotel yang dikelola Accor di seluruh dunia saat ini mencapai 6.000 hotel, dengan lebih dari 45 merek. 

Accor melihat sektor pariwisata Asia Tenggara dan juga India berpotensi tumbuh signifikan tahun ini. Pariwisata di negara berkembang seperti Indonesia dan Vietnam diprediksi berprospek cerah.

Kinerja pariwisata di Singapura, Thailand dan Jepang yang sudah baik diperkirakan akan berlanjut. Adapun prospek India dinilai semakin menjanjikan, sejalan dengan tren peningkatan pemesanan tiket pesawat ke negara ini. 

Pada 2023, Air India Ltd dan IndiGo mencatatkan pemesanan pesawat terbesar dalam sejarah. Ada sebanyak  970 pesawat yang beroperasi di India, untuk mempersiapkan lonjakan perjalanan domestik maupun internasional.

Baca Juga: Arsy Buana Travelindo Bakal Tambah Jumlah Kamar Hotel Bintang 5 untuk Ramadan

Data-data yang ada, menurut Morin, menjadi penanda bahwa kelas menengah merupakan pendorong utama industri pariwisata. "Ketika pendapatan meningkat, masyarakat ingin menjelajahi dunia,” ujar Morin. 

Selain itu, Morin juga melihat pertumbuhan wisatawan dari Generasi Z akan menjadi salah satu pendorong utama perubahan industri perhotelan ke depan. 

Generasi Z cenderung lebih banyak menghabiskan uang untuk makanan dan minuman, serta menyukai perjalanan leisure, perpaduan perjalanan bisnis dan leisure atawa rekreasi.

Tren ini diperkirakan akan mempercepat pertumbuhan hotel butik dengan desain unik, dalam beberapa tahun mendatang.  

Selanjutnya: Wall St Week Ahead-Inflation Report Could Rattle Markets after Bond Yields Climb

Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Berikut Ramalan Cuaca Besok (13/1) di Jawa Barat

Editor: Dina Hutauruk
TAG: