KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air sudah semakin menunjukkan kebangkitan. Pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait pandemi Covid-19 telah meningkatkan perjalanan wisata. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, peningkatan telah mulai dirasakan per Januari 2022 dengan adanya pertumbuhan perjalanan wisata global ke Indonesia sebesar 152% dibanding Januari 2021. "Jumlah wisatawan mancanegaranya mencapai 5,47 juta orang. Nilai devisanya mencapai US$6 73 miliar,” kata Sandiaga dalam paparan virtual Forum Wisata Selasa (28/2). Dia menambahkan, target kedatangan wisatawan mancanegara untuk tahun 2023 mencapai sekitar 7,4 juta orang. Dari tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan akan tumbuh 4 juta tenaga kerja baru, dibandingkan 22,89 juta tenaga kerja yang sudah ada pada 2022. Sementara tahun 2022, jumlah wisatawan Nusantara mencapai 703 juta atau tumbuh 16,5% secara tahunan. Pada 2023 targetnya cukup ambisius dan membutuhkan usaha yang luar biasa, yakni 1,4 miliar perjalanan. Sandiaga mengatakan bahwa daya saing dan indeks pembangunan kepariwisataan Indonesia saat ini nomor dua di ASEAN, masih di bawah Singapura. Akselerasi pemulihan sektor pariwisata dilakukan melalui inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Menurutnya, tahun 2022-2023 adalah tahun recovery pariwisata Indonesia. “Tahun 2024 kita targetkan menjadi awal tahun pertumbuhan,” tambahnya. Momentum kebangkitan pariwisata global menjadi peluang mengembangkan potensi wisata lokal dan ekonomi kreatif Indonesia meningkatkan performa yang dampak lanjutannya adalah memperbesar peluang usaha dan lapangan kerja. Untuk mencapai target kunjungan wisata ke depan, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan portofolio pariwisata Indonesia tetap akan fokus pada tiga hal, yakni budaya, alam, dan atraksi buatan.
Industri Pariwisata Indonesia Terus Menunjukkan Pertumbuhan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air sudah semakin menunjukkan kebangkitan. Pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait pandemi Covid-19 telah meningkatkan perjalanan wisata. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, peningkatan telah mulai dirasakan per Januari 2022 dengan adanya pertumbuhan perjalanan wisata global ke Indonesia sebesar 152% dibanding Januari 2021. "Jumlah wisatawan mancanegaranya mencapai 5,47 juta orang. Nilai devisanya mencapai US$6 73 miliar,” kata Sandiaga dalam paparan virtual Forum Wisata Selasa (28/2). Dia menambahkan, target kedatangan wisatawan mancanegara untuk tahun 2023 mencapai sekitar 7,4 juta orang. Dari tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan akan tumbuh 4 juta tenaga kerja baru, dibandingkan 22,89 juta tenaga kerja yang sudah ada pada 2022. Sementara tahun 2022, jumlah wisatawan Nusantara mencapai 703 juta atau tumbuh 16,5% secara tahunan. Pada 2023 targetnya cukup ambisius dan membutuhkan usaha yang luar biasa, yakni 1,4 miliar perjalanan. Sandiaga mengatakan bahwa daya saing dan indeks pembangunan kepariwisataan Indonesia saat ini nomor dua di ASEAN, masih di bawah Singapura. Akselerasi pemulihan sektor pariwisata dilakukan melalui inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Menurutnya, tahun 2022-2023 adalah tahun recovery pariwisata Indonesia. “Tahun 2024 kita targetkan menjadi awal tahun pertumbuhan,” tambahnya. Momentum kebangkitan pariwisata global menjadi peluang mengembangkan potensi wisata lokal dan ekonomi kreatif Indonesia meningkatkan performa yang dampak lanjutannya adalah memperbesar peluang usaha dan lapangan kerja. Untuk mencapai target kunjungan wisata ke depan, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan portofolio pariwisata Indonesia tetap akan fokus pada tiga hal, yakni budaya, alam, dan atraksi buatan.