KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pariwisata Indonesia terus menunjukkan pemulihan setelah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) resmi dicabut. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisawan mancanegara dalam dua bulan pertama tahun ini sudah meningkat 532,9% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada bulan Februari 2023, kunjungan wisman tembus 701,93 ribu kunjungan. Sementara pada bulan sebelumnya, kunjungan wisatawan asing sudah mencapai 735.947. Menurut BPS, kunjungan wisman pada bulan kedua tahun ini didominasi oleh wisman dari Malaysia dan Australia. Pemulihan ini disambut baik para pelaku industri, salah satunya IndonesiaJuara Trip. Perusahaan operator perjalanan yang sudah beroperasi selama lebih dari 7 tahun fokus mengembangkan wisata di Labuan Bajo, Sumba, Derawan, Raja Ampat, dan Bali.
“Setelah masa pandemi ini, kami berfokus dalam mempromosikan keindahan Indonesia ke seluruh dunia baik melalui online marketing maupun bekerjasama dengan travel agent di seluruh dunia untuk mempercepat pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata,” ujar Founder IndonesiaJuara Trip Agung Afif dalam keterangannya, Selasa (11/4). Dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Kemennparekraf mengungkapkan bahwa Indonesia berhasil mencapai beberapa prestasi dalam sektor pariwisata, seperti peringkat ke-32 dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI). Selain itu, terjadi peningkatan kontribusi produk domestik bruto (PDB) pariwisata yang meningkat dari 2,4 persen pada 2021 menjadi 3,6 persen pada 2022, serta nilai devisa pariwisata yang meningkat dari 0,52 miliar dolar AS pada 2021 menjadi 4,26 miliar dolar AS pada 2022. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, target kedatangan wisatawan mancanegara untuk tahun 2023 mencapai sekitar 7,4 juta orang. Dari tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan akan tumbuh 4 juta tenaga kerja baru, dibandingkan 22,89 juta tenaga kerja yang sudah ada pada 2022. Sementara tahun 2022, jumlah wisatawan Nusantara mencapai 703 juta atau tumbuh 16,5% secara tahunan. Pada 2023 targetnya cukup ambisius dan membutuhkan usaha yang luar biasa, yakni 1,4 miliar perjalanan. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung langkah IndonesiaJuara Trip yang fokus membangun sektor pariwisata di daerah-daerah bagian timur Indonesia. Perusahaan ini mendukung dalam mengembangkan pariwisata yang memiliki manfaat positif bagi perekonomian masyarakat lokal dan daerah yang memiliki potensi tinggi di bidang pariwisata di Indonesia. “Masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang sebenarnya memiliki potensi tinggi untuk menjadi tempat wisata yang dikenal oleh dunia, itu yang harus kita kembangkan,” kata dia.
Dengan adanya pelaku industri Pariwisata yang fokus dalam mengembangkan daerah termiskin di Indonesia diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat setempat. Agung menilai perlu adanya peningkatan aksesibilitas ke daerah-daerah untuk semakin menumbuhkan pariwisata. Dengan begitu, daerha-daerah dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Namun, pengembangn itu menurutnya tetap memperhatikan dampak lingkungan yang mungkin terjadi. “Kegiatan pariwisata yang tidak terkelola dengan baik dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati, sehingga perlu dilakukan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan dalam mengembangkan sektor pariwisata, seperti yang terus kami lakukan bersama IndonesiaJuara Trip." pungkas Agung. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk