KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan pelumas di Indonesia berpotensi untuk terus tumbuh. Berkembangnya populasi kendaraan dan bergairahnya kegiatan industri dipercaya bakal mendorong konsumsi produk turunan minyak bumi ini. Andria Nusa, Ketua Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) mengatakan diperkirakan pertumbuhan industri ini sekitar 2%-3% di tahun ini. Hal ini dinilai cukup memuaskan, dimana asosiasi menilai pertumbuhan bisnis pelumas di negara maju saja tergolong stagnan belakangan tahun ini. Saat ini pasar terbesar pelumas di tanah air masih didominasi oleh segmen industri. "Sekitar 60% diisi industri, lalu 40% nya untuk otomotif," kata Andria kepada Kontan.co.id, Selasa (5/2).
Industri pelumas diprediksi tumbuh 2%-3% di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan pelumas di Indonesia berpotensi untuk terus tumbuh. Berkembangnya populasi kendaraan dan bergairahnya kegiatan industri dipercaya bakal mendorong konsumsi produk turunan minyak bumi ini. Andria Nusa, Ketua Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) mengatakan diperkirakan pertumbuhan industri ini sekitar 2%-3% di tahun ini. Hal ini dinilai cukup memuaskan, dimana asosiasi menilai pertumbuhan bisnis pelumas di negara maju saja tergolong stagnan belakangan tahun ini. Saat ini pasar terbesar pelumas di tanah air masih didominasi oleh segmen industri. "Sekitar 60% diisi industri, lalu 40% nya untuk otomotif," kata Andria kepada Kontan.co.id, Selasa (5/2).