Industri Penerbangan Global Pulih, Maskapai Bagi-bagi Bonus



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Industri penerbangan global telah mengalami kebangkitan. Ini tampak dari aksi bagi-bagi bonus cukup besar yang dilakukan sejumlah maskapai kepada karyawannya tahun ini.

Pembagian bonus terbesar dilakukan oleh Singapore Airlines. Melansir laporan Bloomberg, Jumat (17/5), maskapai bintang lima versi Skytrax ini membagikan bonus delapan kali gaji kapada karyawannya dari kinerja tahun buku fiskal 2023-2024 yang berakhir pada Maret 2024. 
 
Pembayaran bonus tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Tahun fiskal 2022-2023, maskapai ini membagikan binus hanya 6,65 kali gaji. Namun, beberapa karyawan yang memenuhi syarat mendapat bonus tambahan 1,5 kali gaji, sebagai pengganti pemotongan gaji yang terjadi selama pandemi Covid-19. 
 
Kenaikan bonus tersebut berkat kinerja mentereng Singapore Airlines. Maskapai ini mencetak rekor keuntungan selama dua tahun terakhir berturut-turut. Pada tahun fiskal 2023-2024, perusahaan meraup kaba bersih sebesar US$ 1,98 miliar atau setara Rp 31,6 triliun, tumbuh 24% secara tahunan atau year on year (yoy). 
 
 
Singapore Airlines menyebut, permintaan penerbangan jangka pendek tetap sehat karena minat orang melakukan perjalanan cukup tinggi. Permintaan kargo juga cukup kuat, sehingga mampu mengimbangi tekanan persaingan, biaya yang lebih tinggi, ketegangan geopolitik, dan ketidakpastian ekonomi.
 
“Jumlah penumpang bulanan per Maret 2024 sudah mencapai 97% dari tingkat sebelum pandemi Covid-19,” ungkap manajemen Singapore Airlines.
 
Maskapai asal Dubai, Emirates Airlines juga mengumumkan rekor keuntungan pada tahun fiskal 2023-2024. Laba bersihnya mencapai US$ 4,7 miliar, melesat 63% secara yoy. 
 
Kinerja tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 12,6% menjadi US$ 33 miliar. Sepanjang periode tersebut, Emirates mencatatkan jumlah penumpang sebanyak 51,9 juta, meningkat 19% dari tahun sebelumnya,
 
Seiring dengan rekor laba itu, Emirates memutuskan membagikan bonus kapada karyawannya sebanyak lima kali gaji.
 
 
CEO Emirates Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum mengatakan, permintaan terhadap transportasi udara dan layanan terkait perjalanan di seluruh dunia sangat tinggi. Ia bilang, pihaknya mampu bergerak dengan cepat untuk memenuhi permintaan tersebut. 
 
“Kami menuai hasil dari investasi tanpa henti selama bertahun-tahun pada produk dan layanan kami, dalam membangun kemitraan yang kuat, dan dalam kemampuan sumber daya manusia kami yang berbakat,” kata dia.
 
Selain itu, Emirate telah memanfaatkan kelebihan unik Dubai.  Kota ini dikenal sebagai tujuan wisata populer dan pusat bisnis, tanpa pajak penghasilan pribadi bagi perorangan.

Editor: Dina Hutauruk