Industri penerbangan lesu, Lion Air Group dikabarkan malah akan bikin maskapai baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat industri penerbangan sedang nyungsep gara-gara wabah corona, Lion Air Group dikabarkan bakal mendirikan maskapai baru. Founder Lion Air, Rusdi Kirana disebut-sebut berencana meluncurkan maskapai baru di Indonesia.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (1/10), langkah berani tersebut dibenarkan beberapa pihak yang mengetahui rencana dari PT Lion Mentari Airlines. Seorang sumber Bloomberg yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, rencana tersebut merupakan proyek yang diusung langsung oleh Rusdi Kirana.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Budi Prayitno mengatakan, memang ada permohonan air operator certificate baru. Namun, Budi masih belum mau memberikan rincian nama pemohon ataupun maskapai yang mengajukan permohonan tersebut.


"Ada satu badan hukum yang mengajukan permohonan atas air operator certificate (AOC) baru dan saat ini sedang dalam proses untuk penerbitannya. Untuk nama badan hukum tersebut, saya belum bisa sampaikan sampai AOC nya terbit," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (1/10).

Baca Juga: Bisnis maskapai penerbangan kian terpuruk, ini sejumlah insentif yang dibutuhkan

Rencana Lion Air itu juga coro di media sosial. Pengamat penerbangan Gerry Soejatman dalam cuitan di akun twitter pribadi @gerrys, menangkap gambar pesawat yang akan diluncurkan Lion Air. Pesawat tersebut berbadan putih dengan ornamen berwarna merah khas Lion Air, dan bertuliskan 'Super Air Jet'.

“BREAKING: 1/2. Di tengah pandemi #LionAirGroup dikabarkan akan meluncurkan maskapai baru. Masih sedikit info tentang maskapai misterius baru ini... tapi rencana itu terlihat nyata. Rencana yang pintar? atau justru keliru? Brandingnya terlihat sangat terburu-buru,” tulis Gerry dalam akun twitter-nya.

Kontan.co.id telah mencoba untuk meminta konfirmasi dari Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro, mengenai hal tersebut. Namun, Danang enggan buka suara. "Mengenai hal tersebut kami belum bisa memberikan keterangan," katanya.

Seperti diketahui, industri penerbangan di Indonesia sedang mengalami pukulan telak akibat pandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2020, jumlah penumpang pesawat domestik hanya mencapai 1,99 juta penumpang.

Meski naik 21% dibanding Juli lalu, jumlah penumpang domestik pada Agustus 2020 masih turun 98,1% dibanding periode sama 2019.

Selanjutnya: Begini upaya pemerintah untuk menyelamatkan industri penerbangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat