Industri Pengolahan Dominasi Ekspor RI, Sumbang 83,81% di Semester I-2025



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengolahan terus menjadi tulang punggung ekspor non migas Indonesia. Pada semester I-2025, sektor ini menyumbang 83,81% dari total ekspor nasional. Kontribusi ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 78,34%.

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, selain memiliki pangsa terbesar, ekspor industri pengolahan juga mencatat pertumbuhan sebesar 16,57% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Pada semester I-2025, nilai ekspor sektor ini mencapai US$ 107,6 miliar, meningkat dibandingkan US$ 92,31 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.


“Industri pengolahan masih menjadi sektor andalan dalam mendorong pertumbuhan ekspor nasional,” ujar Budi dalam konferensi pers Kinerja Perdagangan Semester I-2025 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Minggu (4/8/2025).

Baca Juga: Ekspor RI Tumbuh 7,7% Tembus US$ 135,41 Miliar di Semester I 2025

Sementara itu, sektor pertambangan dan lainnya menyumbang 13,55% terhadap total ekspor nasional, turun dari 19,74% pada semester I-2024. 

Nilai ekspor dari sektor ini tercatat sebesar US$ 17,40 miliar, merosot 25,21% yoy dari sebelumnya US$ 23,26 miliar.

Adapun sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 2,64%, naik dari 1,92% pada periode yang sama tahun lalu. 

Nilai ekspor sektor ini melonjak 49,77% yoy, dari US$ 2,26 miliar menjadi US$ 3,39 miliar.

Di antara komoditas unggulan pada ekspor non migas, sejumlah produk mencatatkan lonjakan pertumbuhan ekspor tertinggi. 

“Produk kakao dan olahannya tumbuh paling tinggi, yakni 129,86% yoy, diikuti kopi, teh, dan rempah-rempah yang naik 86,5%,” ujar Budi.

Selain itu, ekspor timah dan turunannya meningkat 80,88%, aluminium dan barang turunannya naik 74,3%, serta berbagai produk kimia tumbuh 54,12%.

Baca Juga: China, AS dan India Jadi Pangsa Ekspor Indonesia yang Terbesar hingga Juni 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TAG: