KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengolahan ikan Indonesia kembali menghadapi tantangan. Hal ini seiring para nelayan yang mengurangi aktivitas melaut akibat kesulitan memperoleh BBM subsidi, sehingga berdampak pada berkurangnya pasokan bahan baku ikan hasil tangkapan nelayan. Ketua Bidang Peternakan dan Perikanan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hendra Sugandhi menyampaikan, persoalan para nelayan yang tidak beroperasi sudah terjadi sejak awal tahun ini. Para nelayan bukan saja menghadapi kenaikan harga dan kelangkaan memperoleh BBM subsidi saja, melainkan juga lonjakan Pungutan Hasil Perikanan (PHP). Kondisi ini menyebabkan pasokan bahan baku ikan untuk industri pengolahan ikan berkurang. Hal ini tentu akan merugikan bagi para unit pengolahan ikan (UPI) mengingat kapasitas produksi dan volume penjualannya berpotensi merosot.
Industri Pengolahan Ikan Terancam Merugi, Ini Sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengolahan ikan Indonesia kembali menghadapi tantangan. Hal ini seiring para nelayan yang mengurangi aktivitas melaut akibat kesulitan memperoleh BBM subsidi, sehingga berdampak pada berkurangnya pasokan bahan baku ikan hasil tangkapan nelayan. Ketua Bidang Peternakan dan Perikanan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hendra Sugandhi menyampaikan, persoalan para nelayan yang tidak beroperasi sudah terjadi sejak awal tahun ini. Para nelayan bukan saja menghadapi kenaikan harga dan kelangkaan memperoleh BBM subsidi saja, melainkan juga lonjakan Pungutan Hasil Perikanan (PHP). Kondisi ini menyebabkan pasokan bahan baku ikan untuk industri pengolahan ikan berkurang. Hal ini tentu akan merugikan bagi para unit pengolahan ikan (UPI) mengingat kapasitas produksi dan volume penjualannya berpotensi merosot.