JAKARTA. Adanya peningkatan produksi dan juga peningkatan nilai tambah ekspor karaginan (carrageenan) dari Indonesia menuntut adanya industri pengolahan rumput laut menjadi karaginan. Kebutuhan akan industri itu pun pun tak mungil, yaitu 200 industri. Saat ini Indonesia memiliki 26 perusahaan pengolahan rumput laut yang sudah beroperasi dalam ukuran skala menengah dan besar. Sedangkan, industri karaginan dalam skala kecil atau yang mampu produksi dibawah 1 ton karaginan perhari masih sangat minim investasi. Alasan klasik, pengusaha kesulitan dalam mendapatkan teknologi pengolahan rumput laut tersebut. Akibat minimnya industri itulah penyebab tingginya eskpor rumput laut secara mentah karena lebih mudah dan tidak berbelit dibandingkan harus diolah menjadi karaginan atau produk lainnya. Padahal jika diekspor dalam bentuk olahan, maka harganya akan semakin tinggi dan akan ada nilai tambah bagi investasi dan juga penambahan pekerjaan di dalam negeri.
Industri Pengolahan Minim, Pengusaha Ekspor Rumput Laut Mentah
JAKARTA. Adanya peningkatan produksi dan juga peningkatan nilai tambah ekspor karaginan (carrageenan) dari Indonesia menuntut adanya industri pengolahan rumput laut menjadi karaginan. Kebutuhan akan industri itu pun pun tak mungil, yaitu 200 industri. Saat ini Indonesia memiliki 26 perusahaan pengolahan rumput laut yang sudah beroperasi dalam ukuran skala menengah dan besar. Sedangkan, industri karaginan dalam skala kecil atau yang mampu produksi dibawah 1 ton karaginan perhari masih sangat minim investasi. Alasan klasik, pengusaha kesulitan dalam mendapatkan teknologi pengolahan rumput laut tersebut. Akibat minimnya industri itulah penyebab tingginya eskpor rumput laut secara mentah karena lebih mudah dan tidak berbelit dibandingkan harus diolah menjadi karaginan atau produk lainnya. Padahal jika diekspor dalam bentuk olahan, maka harganya akan semakin tinggi dan akan ada nilai tambah bagi investasi dan juga penambahan pekerjaan di dalam negeri.