JAKARTA. Industri pengolahan ikan meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak membatasi rasio impor ikan. Alasannya, saat ini utilisasi industri minim karena kekurangan bahan baku. Ketua Harian Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (Apiki) Ady Surya memaparkan, kapasitas terpasang industri pengalengan ikan adalah 235.000 ton per tahun untuk tuna dan 365.000 ton per tahun untuk sarden. Namun kapasitas terpakai saat ini kurang dari 20%. "Kami menargetkan kapasitas terpakai tahun ini setidaknya 50%," ujar Ady dalam Dialog Importasi Bahan Baku Industri Pengolahan Ikan di Jakarta, Kamis (23/6). Sayang, dia tidak menyebut jumlah pengajuan izin impor ikan oleh industri tahun ini.
Industri pengolahan minta impor ikan tak dibatasi
JAKARTA. Industri pengolahan ikan meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak membatasi rasio impor ikan. Alasannya, saat ini utilisasi industri minim karena kekurangan bahan baku. Ketua Harian Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (Apiki) Ady Surya memaparkan, kapasitas terpasang industri pengalengan ikan adalah 235.000 ton per tahun untuk tuna dan 365.000 ton per tahun untuk sarden. Namun kapasitas terpakai saat ini kurang dari 20%. "Kami menargetkan kapasitas terpakai tahun ini setidaknya 50%," ujar Ady dalam Dialog Importasi Bahan Baku Industri Pengolahan Ikan di Jakarta, Kamis (23/6). Sayang, dia tidak menyebut jumlah pengajuan izin impor ikan oleh industri tahun ini.