KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,07% di 2017. Angka ini lebih tinggi dari 2016 yang sebesar 5,03%. Kepala BPS Suhariyanto mencatat, sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 utamanya adalah industri pengolahan yang berkontribusi 20,16% dari PDB. Kemudian, sumber pertumbuhan kedua adalah pertanian yang berkontribusi 13,14%. Lalu, sektor perdagangan yang berkontribusi 13,01%. “Intinya sumber pertumbuhan selama tiga tahun terakhir tidak bergerak. Tahun 2018 perlu menumbuhkan industri karena pengaruhnya besar. Bisa serap tenaga kerja,” kata Suhariyanto di kantornya, Senin (5/2).
Bila dibedah lebih rinci, pertumbuhan industri pengolahan pada kuartal IV 2017 sebesar 4,46%. Angka ini lebih tinggi dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 3,28%. “Pertumbuhan 4,46% didorong oleh industri pengolahan nonmigas sebesar 5,14%. Karena industri batubara dan pengolahan migas mengalami kontraksi -1,29%,” ucapnya. Adapun industri makanan dan minuman dalam hal ini menjadi penggerak utama dengan kenaikan naik 13,76% dibandingkan dengan periode sebelumnya terutama didorong oleh peningkatan produksi kelapa sawit.