JAKARTA. Bisnis penyaluran kredit dari perbankan dan perusahaan pembiayaan menghadapi tantangan berat di tahun ini. Namun rupanya industri penjaminan tetap mampu tumbuh subur. Merujuk pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga bulan Agustus 2016 industri penjaminan kredit berhasil mengantongi imbal jasa penjaminan bersih sebesar Rp 956 miliar. Angka ini naik nyaris 27% dari periode yang sama di tahun kemarin. Di saat yang sama, beban klaim juga ikutan naik. Beban klaim industri penjaminan secara nasional merangkak 11,7% menjadi Rp 598 miliar. Dari dua puluh satu lembaga penjaminan yang tercatat sampai Agustus, total asetnya tercatat sebesar Rp 14,1 triliun.
Industri penjaminan kredit masih subur
JAKARTA. Bisnis penyaluran kredit dari perbankan dan perusahaan pembiayaan menghadapi tantangan berat di tahun ini. Namun rupanya industri penjaminan tetap mampu tumbuh subur. Merujuk pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga bulan Agustus 2016 industri penjaminan kredit berhasil mengantongi imbal jasa penjaminan bersih sebesar Rp 956 miliar. Angka ini naik nyaris 27% dari periode yang sama di tahun kemarin. Di saat yang sama, beban klaim juga ikutan naik. Beban klaim industri penjaminan secara nasional merangkak 11,7% menjadi Rp 598 miliar. Dari dua puluh satu lembaga penjaminan yang tercatat sampai Agustus, total asetnya tercatat sebesar Rp 14,1 triliun.