KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi perbankan dengan BI-Fast semakin diminati banyak digunakan masyarakat Indonesia. Tak khayal, beberapa bank mencatat terus ada kenaikan transaksi tersebut. Ini sejalan dengan Bank Indonesia (BI) yang mencatat total volume transaksi BI-Fast sepanjang tiga bulan pertama tahun ini sudah mencapai 408 juta kali dengan nilai transaksi Rp 1,13 triliun. Salah satu bank yang mencatat kenaikan transaksi BI-Fast adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Pada tiga bulan pertama 2023, BCA mencatat transaksi BI Fast yang diproses oleh BCA mencapai sekitar 214 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp 645,3 triliun.
Baca Juga: Peminat Terus Meningkat, Waspadai Gangguan Transaksi di BI Fast “Jumlah tersebut tercatat terus meningkat seiring diimplementasikannya BI Fast pada BCA Mobile sejak bulan Juni 2022,” ujar Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn. Hera menambahkan saat ini layanan BI Fast dapat digunakan nasabah melalui myBCA, BCA mobile, KlikBCA, dan ATM BCA. Ia bilang bakal berfokus untuk memastikan hadirnya platform perbankan transaksi yang aman. Sementara itu, Hera bilang pada kuartal I 2023, total volume transaksi BCA naik 27,3% YoY mencapai 6,9 miliar transaksi. Khusus di kanal digital, secara total volume transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 5,8 miliar, atau meningkat 29,5% YoY. “Pertumbuhan tersebut ditopang oleh perluasan kanal online dan offline yang konsisten melalui investasi di multi-channels, serta pertumbuhan basis nasabah,” ujarnya. Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) mencatat, transaksi BI Fast pada Livin by Mandiri hingga April 2023, didominasi oleh nasabah perorangan dan transaksinya tumbuh lebih dari 120% YoY serta nilai transaksi tumbuh diatas 100% YoY. SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi mengungkapkan bahwa nasabah Bank Mandiri bisa menikmati layanan transfer BI-Fast lewat channel super apps Livin' Bank Mandiri serta channels Kopra & Kopra Cash Lite. Dimana, transaksi transfer BI Fast di tahun 2023 dinilai bakal semakin meningkat.
Baca Juga: BI-Fast Telah Mengubah Peta Transaksi Sistem Pembayaran “di tahun ini, kami menargetkan transaksi BI Fast akan tumbuh lebih agresif dibandingkan dengan tahun 2022," ujar Thomas. Selain itu, Presiden Direktur MNC Bank, Rita Montagna mengungkapkan bahwa saat ini memang penggunaan BI Fast memang lebih menjadi pilihan dari nasabah dikarenakan murah. Ia pun menyadari penggunaan BI-Fast di aplikasi MotionBanking milik MNC Bank terus mengalami peningkatan, namun tak menyebut angka pastinya.
“Kebanyakan nasabah motion banking ini individual, makanya dia pakai BI Fast,” ujarnya. Hanya saja, ia menyadari bahwa dari sisi perusahaan sejatinya biaya BI Fast itu biayanya terlalu murah. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya lebih melihat pada volume transaksi yang terus meningkat dan dana nasabah yang mengendap. “Istilahnya
gak balik modal lah, tapi kalau nasabah nyaman dan transaksi di MotionBank kan dananya bertambah, dan itu kan dana murah,” jelasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .