JAKARTA. Industri perhiasan dalam negeri diprediksi tumbuh 7,8% pada 2016-2021. Studi Euromonitor Internasional mengungkapkan, industri perhiasan dari 2015 menuju 2016 tumbuh 13% atau senilai Rp 21 triliun. Tahun ini, pertumbuhan industri tersebut diyakini kian meningkat, ditopang permintaan pasar yang menunjukkan tren kenaikan. Perwakilan Euromonitor, Jasmine Seng mengungkapkan kendati kinerja perekonomian tahun lalu lesu, industri perhiasan tetap berkilau. Hal ini disebabkan dorongan status sosial yang mendorong masyarakat berbelanja perhiasan. "Di pihak lain, banyak pihak yang membeli perhiasan dilatarbelakangi oleh motivasi untuk berinvestasi dan mengikuti tren fesyen terkini," ungkap Jasmine pada konferensi pers di Jakarta, Senin (20/2).
Industri perhiasan tumbuh 7,8%
JAKARTA. Industri perhiasan dalam negeri diprediksi tumbuh 7,8% pada 2016-2021. Studi Euromonitor Internasional mengungkapkan, industri perhiasan dari 2015 menuju 2016 tumbuh 13% atau senilai Rp 21 triliun. Tahun ini, pertumbuhan industri tersebut diyakini kian meningkat, ditopang permintaan pasar yang menunjukkan tren kenaikan. Perwakilan Euromonitor, Jasmine Seng mengungkapkan kendati kinerja perekonomian tahun lalu lesu, industri perhiasan tetap berkilau. Hal ini disebabkan dorongan status sosial yang mendorong masyarakat berbelanja perhiasan. "Di pihak lain, banyak pihak yang membeli perhiasan dilatarbelakangi oleh motivasi untuk berinvestasi dan mengikuti tren fesyen terkini," ungkap Jasmine pada konferensi pers di Jakarta, Senin (20/2).