KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Produsen petrokimia di kawasan Eropa dan Asia menghadapi tantangan untuk bertahan hidup. Peningkatan kapasitas selama bertahun-tahun di pasar China membuat terjadinya kelebihan pasokan. Sementara harga energi yang tinggi di Eropa telah menekan margin industri ini selama tiga tahun berturut-tutut. Kondisi tersebut akhirnya memaksa produsen petrokimi utama di seluruh dunia melakukan konsolidasi. ExxonMobil Chemical France, misalnya, telah mengumumkan pada April lalu akan menutup pabrik pengolahan uap dan menutup produksi bahan kimia di Gravenchon tahun ini. ExxonMobil mengumumkan pabrik tersebut telah merugi lebih dari 500 juta euro sejak 2018. “Hingga kini pabrik ini tetap tidak kompetitif,” tulis perusahaan dilansir Reuters, Jumat (9/8).
Industri Petrokimia Global Hadapi Tekanan Berat, Konsolidasi Kian Marak
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Produsen petrokimia di kawasan Eropa dan Asia menghadapi tantangan untuk bertahan hidup. Peningkatan kapasitas selama bertahun-tahun di pasar China membuat terjadinya kelebihan pasokan. Sementara harga energi yang tinggi di Eropa telah menekan margin industri ini selama tiga tahun berturut-tutut. Kondisi tersebut akhirnya memaksa produsen petrokimi utama di seluruh dunia melakukan konsolidasi. ExxonMobil Chemical France, misalnya, telah mengumumkan pada April lalu akan menutup pabrik pengolahan uap dan menutup produksi bahan kimia di Gravenchon tahun ini. ExxonMobil mengumumkan pabrik tersebut telah merugi lebih dari 500 juta euro sejak 2018. “Hingga kini pabrik ini tetap tidak kompetitif,” tulis perusahaan dilansir Reuters, Jumat (9/8).