KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sedang menyiapkan revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Industri Petrokimia sangat menantikan perubahan aturan yang selama ini mempermudah impor masuk ke pasar lokal. Sementara itu, Sekjen Asosiasi Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan, Permendag Nomor 8 Tahun 2024 serta beberapa kemudahan lainnya telah memukul habis-habisan industri tekstil nasional selama ini. Ia bilang, serbuan impor yang merangsek sektor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) menimbulkan tantangan di industri petrokimia hulu nasional. Pasalnya, Industri TPT merupakan salah satu sektor pengguna produk hasil industri petrokimia hulu, termasuk industri aromatik. “Dengan turunnya produksi TPT, berdampak langsung juga terhadap turunnya produksi petrokimia di industri petrokimia hulu. Beberapa industri polyester telah menyatakan tutup dan beberapa lainnya dapat segera menyusul jika kondisi terus memburuk,” kata Fajar dalam keterangannya, Kamis (9/1).
Industri Petrokimia Menggantung Harapan pada Revisi Permendag
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sedang menyiapkan revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Industri Petrokimia sangat menantikan perubahan aturan yang selama ini mempermudah impor masuk ke pasar lokal. Sementara itu, Sekjen Asosiasi Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan, Permendag Nomor 8 Tahun 2024 serta beberapa kemudahan lainnya telah memukul habis-habisan industri tekstil nasional selama ini. Ia bilang, serbuan impor yang merangsek sektor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) menimbulkan tantangan di industri petrokimia hulu nasional. Pasalnya, Industri TPT merupakan salah satu sektor pengguna produk hasil industri petrokimia hulu, termasuk industri aromatik. “Dengan turunnya produksi TPT, berdampak langsung juga terhadap turunnya produksi petrokimia di industri petrokimia hulu. Beberapa industri polyester telah menyatakan tutup dan beberapa lainnya dapat segera menyusul jika kondisi terus memburuk,” kata Fajar dalam keterangannya, Kamis (9/1).
TAG: