KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri plastik mengaku siap dilibatkan dalam memecahkan masalah pengelolaan sampah. Namun jika cara mengelola bagian dari motif munculnya cukai plastik, hal tersebut dinilai tidak pro industri. Sekjen Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas), Fajar Budiono mengatakan pihaknya terus berusaha memberikan masukan terkait manajemen sampah plastik tersebut. "Untuk itu perlu usaha bersama, bahu membahu, sebab penanganan sampah ini tidak ada obat ajaibnya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (10/4). Adapun wacana cukai ini dinilai sangat kontraproduktif dengan keinginan pemerintah untuk menambah investasi di dalam negeri. Misalnya, Fajar mencontohkan, soal PMK yang mengatur tax holiday bagi beberapa industri salah satunya industri petrokimia yang menjadi pemasok bahan baku plastik.
Industri plastik menilai cukai plastik tidak pro industri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri plastik mengaku siap dilibatkan dalam memecahkan masalah pengelolaan sampah. Namun jika cara mengelola bagian dari motif munculnya cukai plastik, hal tersebut dinilai tidak pro industri. Sekjen Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas), Fajar Budiono mengatakan pihaknya terus berusaha memberikan masukan terkait manajemen sampah plastik tersebut. "Untuk itu perlu usaha bersama, bahu membahu, sebab penanganan sampah ini tidak ada obat ajaibnya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (10/4). Adapun wacana cukai ini dinilai sangat kontraproduktif dengan keinginan pemerintah untuk menambah investasi di dalam negeri. Misalnya, Fajar mencontohkan, soal PMK yang mengatur tax holiday bagi beberapa industri salah satunya industri petrokimia yang menjadi pemasok bahan baku plastik.