JAKARTA. Pengusaha produk plastik mengaku sudah meminta pelaku usaha plastik di hulu untuk bertransaksi dalam rupiah saja. Tapi sayang, permintaan itu ditolak pengusaha plastik sektor hulu. Padahal, sebenarnya penolakan itu melanggar UU Bank Indonesia 1998 Pasal 20 dan SK Menkeu No. 19/MK/1998. Ketua Umum Asosiasi Industri Kemas Fleksibel Indonesia (Rotokemas Indonesia) Felix S. Hamidjaja mengatakan hingga kini tidak ada tindakan tegas dari pemerintah untuk menertibkan keadaan tersebut dengan aturan sanksi hukum bagi para pelanggar. ”Sampai saat ini pemerintah tidak mengeluarkan juklaknya. Bagaimana mungkin mereka bisa dikenakan sanksi,” katanya. Sebelum ini, sektor pengolahan plastik sebenarnya sudah tertekan kenaikan harga bahan baku plastik akibat lonjakan harga minyak mentah 60% ke posisi US$147 per barel. Di sisi lain, pengusaha produk hilir mengaky kuatir dengan desakan industri hulu petrokimia kepada pemerintah yang meminta kenaikan bea masuk (BM) yang berlaku umum (most favoured nations/MFN) untuk bahan baku plastik yakni polietilena (PE) dan polipropilena (PP) pada 2009. Kebijakan itu dinilai akan berpotensi memacu percepatan inflasi.
Industri Plastik: Pemerintah Harus Tegas soal Penggunaan Rupiah
JAKARTA. Pengusaha produk plastik mengaku sudah meminta pelaku usaha plastik di hulu untuk bertransaksi dalam rupiah saja. Tapi sayang, permintaan itu ditolak pengusaha plastik sektor hulu. Padahal, sebenarnya penolakan itu melanggar UU Bank Indonesia 1998 Pasal 20 dan SK Menkeu No. 19/MK/1998. Ketua Umum Asosiasi Industri Kemas Fleksibel Indonesia (Rotokemas Indonesia) Felix S. Hamidjaja mengatakan hingga kini tidak ada tindakan tegas dari pemerintah untuk menertibkan keadaan tersebut dengan aturan sanksi hukum bagi para pelanggar. ”Sampai saat ini pemerintah tidak mengeluarkan juklaknya. Bagaimana mungkin mereka bisa dikenakan sanksi,” katanya. Sebelum ini, sektor pengolahan plastik sebenarnya sudah tertekan kenaikan harga bahan baku plastik akibat lonjakan harga minyak mentah 60% ke posisi US$147 per barel. Di sisi lain, pengusaha produk hilir mengaky kuatir dengan desakan industri hulu petrokimia kepada pemerintah yang meminta kenaikan bea masuk (BM) yang berlaku umum (most favoured nations/MFN) untuk bahan baku plastik yakni polietilena (PE) dan polipropilena (PP) pada 2009. Kebijakan itu dinilai akan berpotensi memacu percepatan inflasi.