JAKARTA. Rencana pemerintah meluncurkan tiga kartu sakti bisa mendatangkan berkah bagi industri ponsel. Sebab, kartu sakti yang direncanakan pemerintah itu akan berbasis nomor ponsel atau sim card. Program ini bisa memperbesar pasar ponsel, khususnya ponsel murah. Seperti diketahui, pemerintah memiliki program bantuan dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Bantu an ini diberikan dalam bentuk uang elektronik yang diakses lewat sim card. Jadi, mau tak mau masyarakat penerima bantuan harus punya ponsel serta sim card. Djatmiko Wardojo, Direktur Marketing dan Komunikasi PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) bilang, tak menutup kemungkinan pihaknya menjajaki ceruk pasar penerima kartu sakti ini. Apalagi, ERAA punya ponsel murah Venera 138 yang dibanderol Rp 150.000 per unit. "Kalau kami diajak berpartisipasi, kami siap," kata Djatmiko kepada KONTAN, Senin (17/11).
Industri ponsel tangkap sinyal kartu sakti Jokowi
JAKARTA. Rencana pemerintah meluncurkan tiga kartu sakti bisa mendatangkan berkah bagi industri ponsel. Sebab, kartu sakti yang direncanakan pemerintah itu akan berbasis nomor ponsel atau sim card. Program ini bisa memperbesar pasar ponsel, khususnya ponsel murah. Seperti diketahui, pemerintah memiliki program bantuan dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Bantu an ini diberikan dalam bentuk uang elektronik yang diakses lewat sim card. Jadi, mau tak mau masyarakat penerima bantuan harus punya ponsel serta sim card. Djatmiko Wardojo, Direktur Marketing dan Komunikasi PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) bilang, tak menutup kemungkinan pihaknya menjajaki ceruk pasar penerima kartu sakti ini. Apalagi, ERAA punya ponsel murah Venera 138 yang dibanderol Rp 150.000 per unit. "Kalau kami diajak berpartisipasi, kami siap," kata Djatmiko kepada KONTAN, Senin (17/11).