KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gejolak pelemahan rupiah terhadap dollar dilaporkan belum mempengaruhi harga ritel secara signifikan. Namun bila rupiah terus mendaki, atau stabil dalam posisi ini, maka ritel akan mulai bereaksi pada kuartal empat tahun ini. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey menyatakan industri ritel masih bisa toleransi kenaikan rupiah sebesar 15%-20% dari angka year to date tahun ini. Artinya dengan pembukaan rupiah tahun ini dari kurs tengah Bank Indonesia di Rp 13.498 per dollar AS, maka batas tertinggi toleransi pelemahan rupiah ritel di kisaran Rp 16.200. Adapun dengan kurs tengah rupiah BI saat ini di Rp 14.908, artinya secara year to date telah terjadi kenaikan 10,44%.
Industri ritel masih bisa menoleransi pelemahan rupiah 15%-20%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gejolak pelemahan rupiah terhadap dollar dilaporkan belum mempengaruhi harga ritel secara signifikan. Namun bila rupiah terus mendaki, atau stabil dalam posisi ini, maka ritel akan mulai bereaksi pada kuartal empat tahun ini. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey menyatakan industri ritel masih bisa toleransi kenaikan rupiah sebesar 15%-20% dari angka year to date tahun ini. Artinya dengan pembukaan rupiah tahun ini dari kurs tengah Bank Indonesia di Rp 13.498 per dollar AS, maka batas tertinggi toleransi pelemahan rupiah ritel di kisaran Rp 16.200. Adapun dengan kurs tengah rupiah BI saat ini di Rp 14.908, artinya secara year to date telah terjadi kenaikan 10,44%.