JAKARTA. Mantan Menteri Keuangan era Soeharto Fuad Bawazier menilai, industri rokok banyak menuai berkah dari melemahnya nila rupiah terhadap dollar AS. Bagi industri rokok, kata Fuad, melemahnya rupiah bisa mejadi kesempatan baik untuk menggenjot ekspor. "Saat dollar sedang naik seperti sekarang ini, ada satu industri yang bisa benar-benar nikmati dan manfaatkan untuk kenaikkan ekspor ini, yaitu rokok," ujar Fuad pada acara Kongkow Bisnis PasFM 92,4 bertajuk 'Rupiah Terkapar, Bagaimana dengan Bisnis?', Rabu malam (27/8) Mengapa rokok? Pasalnya industri rokok adalah industri yang paling sedikit bergantung pada impor, sehingga beban produksinya tidak terganggu kenaikan kurs dollar. Di satu sisi rokok sudah menjadi komoditas ekspor dunia.
Industri rokok nikmati pelemahan rupiah
JAKARTA. Mantan Menteri Keuangan era Soeharto Fuad Bawazier menilai, industri rokok banyak menuai berkah dari melemahnya nila rupiah terhadap dollar AS. Bagi industri rokok, kata Fuad, melemahnya rupiah bisa mejadi kesempatan baik untuk menggenjot ekspor. "Saat dollar sedang naik seperti sekarang ini, ada satu industri yang bisa benar-benar nikmati dan manfaatkan untuk kenaikkan ekspor ini, yaitu rokok," ujar Fuad pada acara Kongkow Bisnis PasFM 92,4 bertajuk 'Rupiah Terkapar, Bagaimana dengan Bisnis?', Rabu malam (27/8) Mengapa rokok? Pasalnya industri rokok adalah industri yang paling sedikit bergantung pada impor, sehingga beban produksinya tidak terganggu kenaikan kurs dollar. Di satu sisi rokok sudah menjadi komoditas ekspor dunia.