JAKARTA. Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) Safari Azis meminta perbaikan budidaya dan mata rantai distribusi rumput laut di Indonesia. Selain itu, ARLI juga mendesak pemerintah memperkuat penelitian serta membuka pasar ekspor dan domestik. "Hambatan saat ini adalah tidak adanya koordinasi antar instansi dari tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga pusat. Pembagian kewenangan bahkan sering tumpang tindih pada lintas kementerian," ujar Safari melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN pada Rabu (13/3). Menurut Safari, perbaikan mata rantai industri rumput laut yang disampaikannya itu merupakan kesimpulan dari Hydrocolloid Workshop, Natural Products Expo dan Carrageenan Business Meeting yang dilakukan di Anaheim, California, Amerika Serikat awal Maret lalu.
Industri rumput laut butuh regulasi
JAKARTA. Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) Safari Azis meminta perbaikan budidaya dan mata rantai distribusi rumput laut di Indonesia. Selain itu, ARLI juga mendesak pemerintah memperkuat penelitian serta membuka pasar ekspor dan domestik. "Hambatan saat ini adalah tidak adanya koordinasi antar instansi dari tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga pusat. Pembagian kewenangan bahkan sering tumpang tindih pada lintas kementerian," ujar Safari melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN pada Rabu (13/3). Menurut Safari, perbaikan mata rantai industri rumput laut yang disampaikannya itu merupakan kesimpulan dari Hydrocolloid Workshop, Natural Products Expo dan Carrageenan Business Meeting yang dilakukan di Anaheim, California, Amerika Serikat awal Maret lalu.