KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri properti yang tengah lesu berpengaruh terhadap industri sanitasi. Country Director Kohler Indonesia Ferry Tanumihardja menjelaskan, 80% industri sanitary bergantung pada developer atau pengembang properti. Kondisi industri properti yang kurang baik seperti saat ini berpengaruh pada industri sanitasi, khususnya untuk low segment atau segmen kelas bawah. Sementara untuk high segment atau segmen kelas atas, lesunya industri properti tidak berpengaruh signifikan. Sehingga pada segmen kelas atas masih nampak adanya pertumbuhan, seperti yang dirasakan oleh Kohler Indonesia. "Kohler segmen pasarnya atas, jadi ada pertumbuhan dibandingkan tahun lalu," jelas Ferry kepada Kontan.co.id, Minggu (15/9). Baca Juga: Ini strategi Kohler Indonesia di tahun 2019
Industri sanitasi lesu, Kohler Indonesia mengandalkan segmen kelas atas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri properti yang tengah lesu berpengaruh terhadap industri sanitasi. Country Director Kohler Indonesia Ferry Tanumihardja menjelaskan, 80% industri sanitary bergantung pada developer atau pengembang properti. Kondisi industri properti yang kurang baik seperti saat ini berpengaruh pada industri sanitasi, khususnya untuk low segment atau segmen kelas bawah. Sementara untuk high segment atau segmen kelas atas, lesunya industri properti tidak berpengaruh signifikan. Sehingga pada segmen kelas atas masih nampak adanya pertumbuhan, seperti yang dirasakan oleh Kohler Indonesia. "Kohler segmen pasarnya atas, jadi ada pertumbuhan dibandingkan tahun lalu," jelas Ferry kepada Kontan.co.id, Minggu (15/9). Baca Juga: Ini strategi Kohler Indonesia di tahun 2019