KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri semen tahun ini diprediksi tidak akan semenarik tahun lalu. Hal ini lantaran banyaknya tekanan yang muncul sejak awal tahun, mulai dari bencana banjir di sebagian besar wilayah Indonesia, tingginya persaingan bisnis semen di tengah lesunya permintaan, dan dilanjutkan dengan dampak penyebaran virus corona yang menekan kondisi ekonomi nasional hingga global. Analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin dalam risetnya 24 Maret 2020 merekomendasi buy untuk saham INTP dengan target harga Rp 14.200 per saham. Optimisme akan kinerja INTP didukung oleh kinerja emiten sepanjang 2019 yang positif dan diharapkan berlanjut dengan upaya efisiensi tahun ini. Sebagai informasi, tahun lalu emiten semen tersebut membukukan kenaikan laba bersih sebanyak 60,2% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,84 triliun. Angka tersebut diakui lebih tinggi dari ekspektasi Mirae Asset Sekuritas dan juga angka konsensus.
Industri semen diprediksi lesu, begini prospek Indocement (INTP)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri semen tahun ini diprediksi tidak akan semenarik tahun lalu. Hal ini lantaran banyaknya tekanan yang muncul sejak awal tahun, mulai dari bencana banjir di sebagian besar wilayah Indonesia, tingginya persaingan bisnis semen di tengah lesunya permintaan, dan dilanjutkan dengan dampak penyebaran virus corona yang menekan kondisi ekonomi nasional hingga global. Analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin dalam risetnya 24 Maret 2020 merekomendasi buy untuk saham INTP dengan target harga Rp 14.200 per saham. Optimisme akan kinerja INTP didukung oleh kinerja emiten sepanjang 2019 yang positif dan diharapkan berlanjut dengan upaya efisiensi tahun ini. Sebagai informasi, tahun lalu emiten semen tersebut membukukan kenaikan laba bersih sebanyak 60,2% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,84 triliun. Angka tersebut diakui lebih tinggi dari ekspektasi Mirae Asset Sekuritas dan juga angka konsensus.