KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemakaian rokok elektrik semakin meningkat. Salah satu indikasi, meningkatnya tempat isi ulang rokok elektrik di lapak offline maupun online. Nah, terkait semakin populernya vape, Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (Appnindo), Konsumen Vape Berorganisasi (Konvo), dan RELX Indonesia berkomitmen tidak menjual produk vape ke konsumen di bawah umur. Ketua Konvo, Hokkop TI Situngkir mengaku, mempunyai data terkait usia masyarakat yang mengenal rokok elektrik. “Yang jadi sorotan kita kemarin, ternyata kelompok usia 15 tahun sampai 24 tahun telah mengenal rokok elektrik. Maka muncul keinginan dari kami untuk melindungi mereka," tuturnya, dalam paparan daring, Jumat (26/11).
Industri sepakat, tidak menjual rokok elektrik ke konsumen di bawah umur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemakaian rokok elektrik semakin meningkat. Salah satu indikasi, meningkatnya tempat isi ulang rokok elektrik di lapak offline maupun online. Nah, terkait semakin populernya vape, Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (Appnindo), Konsumen Vape Berorganisasi (Konvo), dan RELX Indonesia berkomitmen tidak menjual produk vape ke konsumen di bawah umur. Ketua Konvo, Hokkop TI Situngkir mengaku, mempunyai data terkait usia masyarakat yang mengenal rokok elektrik. “Yang jadi sorotan kita kemarin, ternyata kelompok usia 15 tahun sampai 24 tahun telah mengenal rokok elektrik. Maka muncul keinginan dari kami untuk melindungi mereka," tuturnya, dalam paparan daring, Jumat (26/11).