Industri sepatu berharap angin segar dari tahun politik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan politik yang jatuh pada tahun ini dan tahun depan menjadi momen bagi pengusaha untuk meningaktkan konsumsi masyarakat. Namun pergelaran pemilu kali ini tidak membuat produsen sepatu optimistis penjualannya akan meningkat.

Eddy Widjanarko, Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menyampaikan, ada pola yang berubah di tahun politik kali ini dengan sebelumnya. Kali ini, politisi cenderung hati-hati dalam melakukan spending politik.

Hal ini disinyalir karena ketatnya pengawasan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap dugaan money politics. Oleh karena itu akan mempengaruhi pengeluaran masyarakat yang dampaknya juga akan berimbas pada produsen sepatu.


"Saya melihat tidak bisa lebih besar, sebenarnya adanya Pilkada itu semuanya spending harus bagus. Pengalaman sebelumnya spending politic menghidupkan ekonomi, tetapi sejak Pilpres Jokowi dan Prabowo itu tidak terjadi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (2/2).

Namun dirinya mengatakan, potensi peningkatan masih ada, hanya saja tidak akan setinggi pada tahun-tahun politik sebelumnya. Imbas terhadap sektor industri sepatu juga menurutnya tidak akan terlalu signifikan.

Budiharta Hanse, Senior Commerce Manager PT Sepatu Bata Tbk (BATA) justru melihat peluang pada tahun politik kali ini. Oleh karena itu, perusahaan ini akan ekspansi ke kota tingkat II dan III. Sebab di sana umumnya event politik akan jauh mendongkrak spending masyarakat ketimbang di kota besar.

"Kalau dilihat dari cover market kami sendiri itu justru kota kelas II dan III bertumbuh. Apalagi mau Pemilu seperti ini uang akan banyak beredar di kota-kota kelas II dan III itu akan banyak uang dalam 1-2 tahun ini, potensinya sangat besar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini