JAKARTA. Upah Minimum Regional (UMR) daerah Jabodetabek yang terus naik, membuat pelaku industri sepatu dan alas kaki melirik rencana relokasi pabrik. Namun, proses relokasi pabrik ternyata tak semudah membalik telapak tangan. Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Eddy Wijanarko bilang, basis produksi sepatu yang dilirik adalah daerah di Jawa Tengah atau Jawa Timur. "Misalnya Kendal, Jepara, Temanggung atau Pasuruan. Kami tidak mau lagi berhadapan dengan banyaknya unjuk rasa," terang Eddy kepada KONTAN, Minggu (21/9). Rencana pemindahan pabrik sepatu tersebut juga disampaikan Ketua Pengembangan Usaha Dalam Negeri Asosiasi Sepatu Indonesia (Aprisindo) Marga Singgih. Menurut Singgih, ada beberapa perusahaan sepatu yang kini sedang menyusun rencana pemindahan basis produksi dari Jabodetabek ke Jawa Tengah atau Jawa Timur. "Kalau pilihan ke luar pulau Jawa sulit kami lakukan karena pengiriman sepatunya akan susah," kata Marga.
Industri sepatu cari tempat relokasi pabrik
JAKARTA. Upah Minimum Regional (UMR) daerah Jabodetabek yang terus naik, membuat pelaku industri sepatu dan alas kaki melirik rencana relokasi pabrik. Namun, proses relokasi pabrik ternyata tak semudah membalik telapak tangan. Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Eddy Wijanarko bilang, basis produksi sepatu yang dilirik adalah daerah di Jawa Tengah atau Jawa Timur. "Misalnya Kendal, Jepara, Temanggung atau Pasuruan. Kami tidak mau lagi berhadapan dengan banyaknya unjuk rasa," terang Eddy kepada KONTAN, Minggu (21/9). Rencana pemindahan pabrik sepatu tersebut juga disampaikan Ketua Pengembangan Usaha Dalam Negeri Asosiasi Sepatu Indonesia (Aprisindo) Marga Singgih. Menurut Singgih, ada beberapa perusahaan sepatu yang kini sedang menyusun rencana pemindahan basis produksi dari Jabodetabek ke Jawa Tengah atau Jawa Timur. "Kalau pilihan ke luar pulau Jawa sulit kami lakukan karena pengiriman sepatunya akan susah," kata Marga.