Industri sepeda motor diminta terapkan Euro 4



Jakarta. Industri sepeda motor dalam negeri didorong untuk masuk starndar emisi Euro 4. saat ini rata-rata motor produksi indonesia masih menggunakan standar Euro 3.

”Saat ini industri sepeda motor sudah menggunakan Euro 3. Kami terus mendorong agar segera masuk ke Euro 4 karena standar emisinya lebih bagus dan dapat meningkatkan ekspor. Kami targetkan ekspor bisa mencapai 20%,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam rilis, Rabu (2/11).

Kementerian Perindustrian mendorong industri sepeda motor dalam negeri untuk terus berupaya mencari terobosan baru dalam memanfaatkan teknologi mesin yang efisien dan rendah emisi gas buang. Upaya ini guna menghasilkan sepeda motor yang ramah lingkungan, hemat energi serta aman dan nyaman untuk dikendarai yang merupakan ciri produk masa depan sesusai kebutuhan pasar global.


Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata mengatakan, industri sepeda motor di Indonesia telah selangkah lebih maju dibanding industri kendaraan roda empat dalam hal penerapan standar emisi gas buang.

"Kami sudah Euro 3, bahkan kami siap untuk masuk ke Euro yang lebih tinggi. Kami juga menunggu kesiapan PT Pertamina (Persero) untuk menyediakan bahan bakar yang memenuhi standar emisi gas buang Euro 4," tuturnya.

Gunadi juga mengajak semua pihak bersinergi dalam pengembangan industri sepeda motor nasional, termasuk potensi peningkatan ekspornya. “Industri nasional ke depannya diarahkan untuk memperkuat ekspor. Tahun ini total ekspor industri motor di bawah AISI sejumlah 300.000 unit. Kami berharap tahun 2020 akan meningkat 1.000%. Dengan jumlah ini total produksi nasional bisa mencapai 10 juta unit,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto