JAKARTA. Kelangkaan bahan baku daging sapi membuat produsen sosis kewalahan. Walau langka dan harganya naik tinggi, pengusaha daging sapi olahan mengaku belum mampu mengalihkan bahan baku daging ke produk lokal. Herman Tanu Setiawan, Direktur Utama CV Sicma Inti Utama mengatakan, akibat kelangkaan itu, harga daging sapi untuk industri olahan telah mencapai Rp 54.000 per kg, naik 17,3% harga normal Rp 46.000 per kg. Sicma Inti membutuhkan daging sapi 30 ton per bulan. "Keberadaan daging tidak jelas, sudah harga mahal kami juga harus menunggu pasokan distributor," katanya, Senin (9/4). Walau mengalami kelangkaan, Herman mengaku belum bisa mengalihkan bahan baku daging impor ke daging sapi lokal. Sebabnya, sampai saat ini belum terbangun jaringan pemasaran dari sentra peternakan ke industri pengolahan. Oleh karena itu, Herman meminta pemerintah menjadi perantara dan fasilitas jaringan distribusi daging sapi.
Industri sosis keluhkan kelangkaan daging sapi
JAKARTA. Kelangkaan bahan baku daging sapi membuat produsen sosis kewalahan. Walau langka dan harganya naik tinggi, pengusaha daging sapi olahan mengaku belum mampu mengalihkan bahan baku daging ke produk lokal. Herman Tanu Setiawan, Direktur Utama CV Sicma Inti Utama mengatakan, akibat kelangkaan itu, harga daging sapi untuk industri olahan telah mencapai Rp 54.000 per kg, naik 17,3% harga normal Rp 46.000 per kg. Sicma Inti membutuhkan daging sapi 30 ton per bulan. "Keberadaan daging tidak jelas, sudah harga mahal kami juga harus menunggu pasokan distributor," katanya, Senin (9/4). Walau mengalami kelangkaan, Herman mengaku belum bisa mengalihkan bahan baku daging impor ke daging sapi lokal. Sebabnya, sampai saat ini belum terbangun jaringan pemasaran dari sentra peternakan ke industri pengolahan. Oleh karena itu, Herman meminta pemerintah menjadi perantara dan fasilitas jaringan distribusi daging sapi.