JAKARTA. Perhimpunan bank-bank umum nasional (Perbanas) mengakui penyaluran kredit perbankan untuk industri substitusi impor belum terdata. Hal ini disebabkan belum adanya definisi dan kriteria resmi industri substitusi impor dari sejumlah regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian Perindustrian. Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono menuturkan bahwa sampai saat ini belum ada kesamaan persepsi apa saja yang termasuk industri substitusi impor. “Kalau kami sendiri berpandangan industri substitusi impor adalah industri yang mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang selama ini pemenuhannya bergantung pada impor,” kata Sigit di Jakarta, Rabu (27/8).
Industri substitusi impor belum terdata di bank
JAKARTA. Perhimpunan bank-bank umum nasional (Perbanas) mengakui penyaluran kredit perbankan untuk industri substitusi impor belum terdata. Hal ini disebabkan belum adanya definisi dan kriteria resmi industri substitusi impor dari sejumlah regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kementerian Perindustrian. Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono menuturkan bahwa sampai saat ini belum ada kesamaan persepsi apa saja yang termasuk industri substitusi impor. “Kalau kami sendiri berpandangan industri substitusi impor adalah industri yang mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang selama ini pemenuhannya bergantung pada impor,” kata Sigit di Jakarta, Rabu (27/8).