JAKARTA. Industri pengolahan susu domestik makin bergairah. Pada awal tahun ini ada 20 perusahaan yang mengajukan pesanan (order) untuk mengolah susu kepada Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI). Namun GKSI menolak order 20 perusahaan itu. Pasalnya, saat ini kapasitas GKSI terbatas untuk konsumen lama. "Kapasitas kami sudah maksimal untuk Danone dan So Good Food. Tapi ini bukti bahwa industri pengolahan susu dalam negeri bergairah," kata Ketua GKSI, Dedi Setiadi, Selasa (29/1). Teguh Boediyana, Ketua Dewan Persusuan Nasional, juga mengakui, industri pengolahan susu di dalam negeri lebih bagus daripada industri susu segar. Sebab, harga susu olahan, seperti yoghurt, biskuit, dan susu kemasan, jauh lebih tinggi daripada susu segar. "Sehingga banyak pemain baru yang tertarik di industri pengolahan susu," kata dia.
Industri susu olahan bergairah, peternak kewalahan
JAKARTA. Industri pengolahan susu domestik makin bergairah. Pada awal tahun ini ada 20 perusahaan yang mengajukan pesanan (order) untuk mengolah susu kepada Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI). Namun GKSI menolak order 20 perusahaan itu. Pasalnya, saat ini kapasitas GKSI terbatas untuk konsumen lama. "Kapasitas kami sudah maksimal untuk Danone dan So Good Food. Tapi ini bukti bahwa industri pengolahan susu dalam negeri bergairah," kata Ketua GKSI, Dedi Setiadi, Selasa (29/1). Teguh Boediyana, Ketua Dewan Persusuan Nasional, juga mengakui, industri pengolahan susu di dalam negeri lebih bagus daripada industri susu segar. Sebab, harga susu olahan, seperti yoghurt, biskuit, dan susu kemasan, jauh lebih tinggi daripada susu segar. "Sehingga banyak pemain baru yang tertarik di industri pengolahan susu," kata dia.