KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang yang dipicu kebijakan proteksionis Amerika Serikat (AS) membuat pengusaha dalam negeri ketar-ketir. Apalagi, aksi AS tersebut akan dibalas oleh sejumlah negara lain, seperti Indonesia. Salah satu wacana yang mencuat adalah penutupan impor kedelai dan gandum asal AS. Keinginan itu telah diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pekan lalu. Rencananya penutupan impor kedelai dilakukan bertahap hingga 2020, sehingga tahun ini dan tahun depan menjadi masa transisi mengurangi ketergantungan impor. Namun, upaya ini sepertinya sulit terlaksana. Apalagi jika melihat tren impor dalam dua bulan pertama di tahun ini.
Industri tahu tempe tetap impor kedelai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang yang dipicu kebijakan proteksionis Amerika Serikat (AS) membuat pengusaha dalam negeri ketar-ketir. Apalagi, aksi AS tersebut akan dibalas oleh sejumlah negara lain, seperti Indonesia. Salah satu wacana yang mencuat adalah penutupan impor kedelai dan gandum asal AS. Keinginan itu telah diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pekan lalu. Rencananya penutupan impor kedelai dilakukan bertahap hingga 2020, sehingga tahun ini dan tahun depan menjadi masa transisi mengurangi ketergantungan impor. Namun, upaya ini sepertinya sulit terlaksana. Apalagi jika melihat tren impor dalam dua bulan pertama di tahun ini.