JAKARTA. Meski produk tekstil impor menggempur industri tekstil nasional, namun industri tekstil dan produk tekstil (TPT) domestik masih tetap bisa bertumbuh. Lihat saja, kebutuhan tenaga kerja di sektor TPT ini bakal terus bertambah. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mencatat, ada sekitar 1,47 juta pekerja yang di sektor tekstil tahun lalu. Ketua API Ade Sudrajat bilang, kemungkinan terjadi penambahan jumlah tenaga kerja di sektor TPT sangat besar. "Pasti ada tambahan pekerja jika terjadi pertumbuhan di bisnis teksil," kata Ade, pada akhir pekan lalu. Pebisnis tekstil memprediksi, tahun ini, bakal terjadi pertumbuhan industri tekstil sebesar 5%. Menurut hitungan Ade, kalau terjadi pertumbuhan bisnis 1% saja, berarti bakal ada tambahan sekitar 10.000 pekerja. Berarti, dengan asumsi pertumbuhan bisnis tekstil tahun ini yang sebesar 5% bakal butuh pekerja setidaknya sebanyak 50.000 pekerja. "Saya perkirakan paling sedikit butuh tenaga kerja baru sebanyak 40.000 orang," katanya.
Industri tekstil butuh minimal 40.000 pekerja baru
JAKARTA. Meski produk tekstil impor menggempur industri tekstil nasional, namun industri tekstil dan produk tekstil (TPT) domestik masih tetap bisa bertumbuh. Lihat saja, kebutuhan tenaga kerja di sektor TPT ini bakal terus bertambah. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mencatat, ada sekitar 1,47 juta pekerja yang di sektor tekstil tahun lalu. Ketua API Ade Sudrajat bilang, kemungkinan terjadi penambahan jumlah tenaga kerja di sektor TPT sangat besar. "Pasti ada tambahan pekerja jika terjadi pertumbuhan di bisnis teksil," kata Ade, pada akhir pekan lalu. Pebisnis tekstil memprediksi, tahun ini, bakal terjadi pertumbuhan industri tekstil sebesar 5%. Menurut hitungan Ade, kalau terjadi pertumbuhan bisnis 1% saja, berarti bakal ada tambahan sekitar 10.000 pekerja. Berarti, dengan asumsi pertumbuhan bisnis tekstil tahun ini yang sebesar 5% bakal butuh pekerja setidaknya sebanyak 50.000 pekerja. "Saya perkirakan paling sedikit butuh tenaga kerja baru sebanyak 40.000 orang," katanya.