JAKARTA. Bisnis tekstil masih kusut. Sejumlah pelaku industri tekstil mencatatkan penurunan bottom line pada kuartal I 2017. Padahal, tak semua pencapaian penjualan mereka turun. Paling tidak, tiga perusahaan tekstil harus rela mengantongi untung lebih tipis sepanjang triwulan pertama tahun ini. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih PT Pan Brothers Tbk menyusut 35,31% menjadi US$ 2,18 juta. Lalu, laba bersih PT Eratex Djaja Tbk turun hampir dua kali lipat, menjadi US$ 319.757. Adapun PT Trisula International Tbk mencuil laba bersih Rp 3,33 miliar, atau merosot hampir tiga kali lipa ketimbang kuartal I 2016.
Industri tekstil butuh proteksi pemerintah
JAKARTA. Bisnis tekstil masih kusut. Sejumlah pelaku industri tekstil mencatatkan penurunan bottom line pada kuartal I 2017. Padahal, tak semua pencapaian penjualan mereka turun. Paling tidak, tiga perusahaan tekstil harus rela mengantongi untung lebih tipis sepanjang triwulan pertama tahun ini. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih PT Pan Brothers Tbk menyusut 35,31% menjadi US$ 2,18 juta. Lalu, laba bersih PT Eratex Djaja Tbk turun hampir dua kali lipat, menjadi US$ 319.757. Adapun PT Trisula International Tbk mencuil laba bersih Rp 3,33 miliar, atau merosot hampir tiga kali lipa ketimbang kuartal I 2016.