KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyatakan bahwa bahan baku industri tekstil tak semuanya bisa terpenuhi dari dalam negeri, salah satunya adalah kapas. Kapas yang digunakan di industri tekstil 99% masih harus impor. "Bahan baku tekstil kan banyak. Ada yang polyester, kapas, yang berbasis wol, yang berbasis rayon kan beda-beda. Kalau untuk rayon itu bahan baku domestik dominan. Polyester juga domestik dominan. Kalau kapas kita harus impor. Hampir 99% masih impor," tutur Ade Sudrajat, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) saat dihubungi Kontan.co.id, Jakarta, Jumat (22/2). Proyeksi pertumbuhan industri tekstil menurut Ketua API masih akan sama seperti tahun lalu yakni 5%. Sementara Kementerian Perindustrian juga memproyeksi pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi 5,61%.
Industri tekstil masih impor kapas sekitar 99%
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyatakan bahwa bahan baku industri tekstil tak semuanya bisa terpenuhi dari dalam negeri, salah satunya adalah kapas. Kapas yang digunakan di industri tekstil 99% masih harus impor. "Bahan baku tekstil kan banyak. Ada yang polyester, kapas, yang berbasis wol, yang berbasis rayon kan beda-beda. Kalau untuk rayon itu bahan baku domestik dominan. Polyester juga domestik dominan. Kalau kapas kita harus impor. Hampir 99% masih impor," tutur Ade Sudrajat, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) saat dihubungi Kontan.co.id, Jakarta, Jumat (22/2). Proyeksi pertumbuhan industri tekstil menurut Ketua API masih akan sama seperti tahun lalu yakni 5%. Sementara Kementerian Perindustrian juga memproyeksi pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi 5,61%.