JAKARTA. Industri tekstil meminta pemerintah memberikan fasilitas Kemudahan Lokal Tujuan Ekspor (KLTE) untuk mendorong ekspor berbahan baku lokal. Sekretaris Jendral Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta menyatakan, pada Minggu (6/8), fasilitas pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi bahan baku lokal tujuan ekspor akan efektif mendorong ekspor, mengurangi impor bahan baku dan menciptakan nilai tambah yang lebih besar didalam negeri. Saat ini pemerintah hanya membebaskan PPN bagi produk impor tujuan ekspor lewat Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).
Industri tekstil minta fasilitas kemudahan ekspor
JAKARTA. Industri tekstil meminta pemerintah memberikan fasilitas Kemudahan Lokal Tujuan Ekspor (KLTE) untuk mendorong ekspor berbahan baku lokal. Sekretaris Jendral Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta menyatakan, pada Minggu (6/8), fasilitas pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi bahan baku lokal tujuan ekspor akan efektif mendorong ekspor, mengurangi impor bahan baku dan menciptakan nilai tambah yang lebih besar didalam negeri. Saat ini pemerintah hanya membebaskan PPN bagi produk impor tujuan ekspor lewat Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).