Industri tepung terigu targetkan ekspor naik 42,8%



JAKARTA. Industri tepung terigu tahun ini menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 42,85%. Selain itu, industri tepung terigu juga menargetkan pertumbuhan konsumsi atau permintaan dalam negeri sebesar 6% dan pertumbuhan kapasitas produksi 38,5%.Fransiscus Welirang, Ketua Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) mengatakan pada 2013 ekspor tepung terigu Indonesia sebesar US$ 700 juta atau sekitar Rp 791 miliar. "Tahun ini kami targetkan ekspor hingga US$ 1 miliar," ujar pria yang akrab disapa Franky ini pada Senin (14/4). Ekspor tersebut tak hanya bahan baku tepung terigu saja, tapi juga hasil bahan olahan tepung terigu seperti biskuit, mie dan lain-lain.Pertumbuhan ekspor itu ditopang oleh pertumbuhan kapasitas produksi nasional. Pada tahun ini, kapasitas produksi akan naik menjadi 9,7 juta ton per tahun. Sebelumnya, kapasitas produksi nasional sebesar 7 juta ton per tahun.Pertambahan kapasitas produksi nasional itu disebabkan karena adanya 5 pabrik baru di Indonesia. Kelima pabrik itu adalah pabrik Bungasari di Cilegon, pabrik Mayora di Cilegon, pabrik Wilmar di Gresik, dan dua pabrik Cerestar masing-masing di Gresik dan Medan.

"Nilai investasi kelima pabrik itu saya tidak ingat pasti. Namun cara menghitungnya adalah kapasitas mereka per metric ton per hari dikalikan 35 rb US, itu investasi diluar modal kerja," ujar Franky.Sementara itu konsumsi tepung terigu nasional tahun ini diperkirakan akan meningkat 6%. Tahun 2013, konsumsi nasional adalah sebesar 7 juta ton gandum. Maka tahun ini, konsumsi nasional diperkirakan mencapai 7,42 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie