KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China patut dicermati pelaku industri dalam negeri. Salah satunya industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang dapat memanfaatkan peluang tersebut. Ernovian G Ismi, Sekjen Asosiasi Pertekstilan Indonesia memaparkan jika ada pengurangan impor TPT AS dari Cina, bukan hanya produsen dari Indonesia yang akan memanfaatkannya. Tetapi juga produsen dari negara lainnya juga pastinya akan ambil manfaat. Seperti dari Vietnam, India, Bangladesh, Meksiko, Pakistan, Kamboja, Srilanka, dan lainnya. "Jadi harus ada usaha yang kuat dan keras ambil manfaat tersebut. Baik dari swastanya yaitu produsen maupun dukungan pemerintahnya," kata Ernovian kepada Kontan.co.id, Minggu (24/6).
Industri TPT bisa manfaatkan peluang perang dagang AS-China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China patut dicermati pelaku industri dalam negeri. Salah satunya industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang dapat memanfaatkan peluang tersebut. Ernovian G Ismi, Sekjen Asosiasi Pertekstilan Indonesia memaparkan jika ada pengurangan impor TPT AS dari Cina, bukan hanya produsen dari Indonesia yang akan memanfaatkannya. Tetapi juga produsen dari negara lainnya juga pastinya akan ambil manfaat. Seperti dari Vietnam, India, Bangladesh, Meksiko, Pakistan, Kamboja, Srilanka, dan lainnya. "Jadi harus ada usaha yang kuat dan keras ambil manfaat tersebut. Baik dari swastanya yaitu produsen maupun dukungan pemerintahnya," kata Ernovian kepada Kontan.co.id, Minggu (24/6).