KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) mengaku industri tekstil produk tekstil (TPT) masih mengambil posisi wait and see meskipun hasil quick count sementara menyatakan pemilihan presiden (Pilpres) berlangsung satu putaran. Ketua Umum APSyFI Redma Gita Wirawasta mengatakan, industri TPT tetap mengambil langkah wait and see selama belum ada kepastian dari pemerintahan baru untuk menangani praktik impor ilegal. “Dan menindak tegas para mafia serta oknum petugas yang terlibat, kita semua belum bisa berharap banyak,” ungkap Redma, kepada Kontan.co.id, Kamis (15/2).
Industri TPT Masih Menahan Ekspansi Meski Ada Potensi Pemilu Satu Putaran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) mengaku industri tekstil produk tekstil (TPT) masih mengambil posisi wait and see meskipun hasil quick count sementara menyatakan pemilihan presiden (Pilpres) berlangsung satu putaran. Ketua Umum APSyFI Redma Gita Wirawasta mengatakan, industri TPT tetap mengambil langkah wait and see selama belum ada kepastian dari pemerintahan baru untuk menangani praktik impor ilegal. “Dan menindak tegas para mafia serta oknum petugas yang terlibat, kita semua belum bisa berharap banyak,” ungkap Redma, kepada Kontan.co.id, Kamis (15/2).