JAKARTA. Pelaku bisnis transportasi tidak percaya diri melihat peluang bisnis tahun 2015. Adanya pemerintah baru dengan kebijakan baru, membuat pelaku usaha sektor ini sulit memproyeksikan kinerja bisnisnya tahun depan. Pelaku bisnis transportasi ini memproyeksikan, pertumbuhan bisnis mereka pada tahun 2015 mendatang cenderung sama dengan pertumbuhan bisnis tahun ini. Kondisi ini terlihat dari rencana ekspansi bisnis dari perusahaan transportasi PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA). Tahun 2015, perusahaan ini mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp 800 miliar atau sama dengan tahun ini. Dana tersebut dipakai membeli 2.000 unit mobil pengganti dan membeli 2.200 unit mobil baru untuk dijual lagi. Adapun sumber dana berasal dari pinjaman Bank Mandiri senilai Rp 500 miliar, sisanya dari kas internal Sarana Armada.
Industri transportasi kurang percaya diri di 2015
JAKARTA. Pelaku bisnis transportasi tidak percaya diri melihat peluang bisnis tahun 2015. Adanya pemerintah baru dengan kebijakan baru, membuat pelaku usaha sektor ini sulit memproyeksikan kinerja bisnisnya tahun depan. Pelaku bisnis transportasi ini memproyeksikan, pertumbuhan bisnis mereka pada tahun 2015 mendatang cenderung sama dengan pertumbuhan bisnis tahun ini. Kondisi ini terlihat dari rencana ekspansi bisnis dari perusahaan transportasi PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA). Tahun 2015, perusahaan ini mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp 800 miliar atau sama dengan tahun ini. Dana tersebut dipakai membeli 2.000 unit mobil pengganti dan membeli 2.200 unit mobil baru untuk dijual lagi. Adapun sumber dana berasal dari pinjaman Bank Mandiri senilai Rp 500 miliar, sisanya dari kas internal Sarana Armada.