JAKARTA. Menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, bisnis perunggasan pelan-pelan berubah dan bertransformasi. Pengusaha unggas lebih memilih untuk serius menjajaki bisnis hilir dengan terjun produksi makanan olahan. Ketua Umum Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia (Gappi) Anton J Supit mengatakan, saat ini sudah bukan lagi zamannya lagi bagi perusahaan unggas untuk hanya berkecimpung di sisi hulu. Untuk mendapat keuntungan lebih tinggi, perusahaan juga harus turut terjun ke sektor hilir. Terjun pada sektor hilir lewat pengelolaan makanan menjadi hal yang paling memungkinkan. Peluang ini tidak hanya milik bagi pengusaha ternak bermodal besar dan peternak kemitraan, tapi juga peternak mandiri.
Industri unggas mulai memilih fokus ke hilir
JAKARTA. Menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, bisnis perunggasan pelan-pelan berubah dan bertransformasi. Pengusaha unggas lebih memilih untuk serius menjajaki bisnis hilir dengan terjun produksi makanan olahan. Ketua Umum Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia (Gappi) Anton J Supit mengatakan, saat ini sudah bukan lagi zamannya lagi bagi perusahaan unggas untuk hanya berkecimpung di sisi hulu. Untuk mendapat keuntungan lebih tinggi, perusahaan juga harus turut terjun ke sektor hilir. Terjun pada sektor hilir lewat pengelolaan makanan menjadi hal yang paling memungkinkan. Peluang ini tidak hanya milik bagi pengusaha ternak bermodal besar dan peternak kemitraan, tapi juga peternak mandiri.