JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) bakal menjual kepemilikan sahamnya di anak usahanya PT Petrosea Tbk (PTRO). Penjualan ini dilakukan demi memenuhi ketentuan pasar modal untuk menambah kepemilikan saham publik setelah tender offer."INDY akan menjual sekitar 25% saham PTRO pada awal tahun depan," kata sumber KONTAN. Menurut si sumber, penjualan ini akan dilakukan dua cara. Pertama, ada sebagian saham akan dilepas langsung ke pasar. Kedua, pelepasan sahamnya akan melalui private placement.Sayang si sumber enggan membuka kepada pihak mana INDY akan melakukan private placement. Ia hanya mengatakan. dari pelepasan saham ini INDY akan mendapatkan dana segar sekitar US$ 100 juta hingga US$ 200 juta.Azis Armand, Direktur INDY tidak mau berkomentar tentang kabar ini. "Tunggu saja, sesuai ketentuan kami punya batasan waktu untuk melepas saham PTRO hingga Juni 2011," katanya singkat. Azis juga enggan mengatakan berapa banyak saham yang akan dilepasnya. "Sesuai aturan harus menambah saham publik hingga 20%," ucapnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
INDY bakal dapat dana US$ 200 juta jual saham PTRO
JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) bakal menjual kepemilikan sahamnya di anak usahanya PT Petrosea Tbk (PTRO). Penjualan ini dilakukan demi memenuhi ketentuan pasar modal untuk menambah kepemilikan saham publik setelah tender offer."INDY akan menjual sekitar 25% saham PTRO pada awal tahun depan," kata sumber KONTAN. Menurut si sumber, penjualan ini akan dilakukan dua cara. Pertama, ada sebagian saham akan dilepas langsung ke pasar. Kedua, pelepasan sahamnya akan melalui private placement.Sayang si sumber enggan membuka kepada pihak mana INDY akan melakukan private placement. Ia hanya mengatakan. dari pelepasan saham ini INDY akan mendapatkan dana segar sekitar US$ 100 juta hingga US$ 200 juta.Azis Armand, Direktur INDY tidak mau berkomentar tentang kabar ini. "Tunggu saja, sesuai ketentuan kami punya batasan waktu untuk melepas saham PTRO hingga Juni 2011," katanya singkat. Azis juga enggan mengatakan berapa banyak saham yang akan dilepasnya. "Sesuai aturan harus menambah saham publik hingga 20%," ucapnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News