Keinginan untuk berbisnis sudah lama bercokol di hati Mendya Barends. Tapi, host, presenter, pembawa acara, dan penyiar radio yang ngetop dengan nama Indy Barends ini belum menemukan usaha yang cocok dengannya. Dasar jodoh, saat pelesiran ke Bali awal tahun lalu, perempuan kelahiran Bogor, 15 Januari 1972, ini sempat mencicipi masakan italia di sebuah restoran dekat Pantai Canggu. Terkesan dengan masakan olahan Massimo Biassi dan Davide Biassi, bapak-anak asal Turin itu, akhirnya ia memutuskan untuk berbisnis kuliner khas Italia. Segera saja Indy membujuk sang suami Benny Sarmanella untuk merealisasikan keinginannya itu. Dalam tempo kurang dari tiga bulan, dengan menggandeng sejumlah temannya, restoran bernama Torino berdiri di Jalan Gunawarman 11A Jakarta. “Kami buka bertepatan dengan bulan puasa, Juli lalu,” katanya yang menolak mengungkap modal yang ia habiskan.
Indy Barends buka resto Itali karena terkesan
Keinginan untuk berbisnis sudah lama bercokol di hati Mendya Barends. Tapi, host, presenter, pembawa acara, dan penyiar radio yang ngetop dengan nama Indy Barends ini belum menemukan usaha yang cocok dengannya. Dasar jodoh, saat pelesiran ke Bali awal tahun lalu, perempuan kelahiran Bogor, 15 Januari 1972, ini sempat mencicipi masakan italia di sebuah restoran dekat Pantai Canggu. Terkesan dengan masakan olahan Massimo Biassi dan Davide Biassi, bapak-anak asal Turin itu, akhirnya ia memutuskan untuk berbisnis kuliner khas Italia. Segera saja Indy membujuk sang suami Benny Sarmanella untuk merealisasikan keinginannya itu. Dalam tempo kurang dari tiga bulan, dengan menggandeng sejumlah temannya, restoran bernama Torino berdiri di Jalan Gunawarman 11A Jakarta. “Kami buka bertepatan dengan bulan puasa, Juli lalu,” katanya yang menolak mengungkap modal yang ia habiskan.