JAKARTA. Aksi emiten menjaminkan saham anak usaha untuk mendapatkan pinjaman lazim terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Yang terbaru, PT Indika Energy Tbk (INDY) menjaminkan saham anak perusahaannya demi memperoleh pinjaman senilai US$ 595 juta dari Japan Bank for Internasional Cooperation (JBIC) dan Export-Import Bank of Korea (KEXIM). Emiten batubara ini akan menggunakan pinjaman tersebut untuk pembangunan dan modal kerja di proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Pembangunan PLTU ini dilakukan oleh PT Cirebon Electric Power (CEP) yang merupakan perusahaan asosiasi INDY. Dua anak perusahaan INDY, yaitu PT Indika Infrastruktur Investindo (III) dan Indika Power Investments Pte. Ltd. (IPI), memiliki saham di CEP. Direktur Utama INDY M. Arsjad Rasyid mengatakan, pinjaman yang diberikan JBIC dan KEXIM ini akan cair setelah INDY menjaminkan seluruh kepemilikan sahamnya di IPI, serta kepemilikan saham anak perusahaannya di CEP dan PT Cirebon Power Services (CPS).Dalam surat keterbukaan informasi kepada BEI, INDY menyebutkan, proyek PLTU CEP ini berkapasitas 660 MW dan terletak di Desa Kanci, Cirebon, Jawa Barat. CEP mendapatkan proyek ini dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada tahun 2007. Kemudian diamandemen dengan perjanjian pembelian listrik pada 22 Februari lalu.
INDY Gadaikan Saham Anak Usaha Demi Utang
JAKARTA. Aksi emiten menjaminkan saham anak usaha untuk mendapatkan pinjaman lazim terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Yang terbaru, PT Indika Energy Tbk (INDY) menjaminkan saham anak perusahaannya demi memperoleh pinjaman senilai US$ 595 juta dari Japan Bank for Internasional Cooperation (JBIC) dan Export-Import Bank of Korea (KEXIM). Emiten batubara ini akan menggunakan pinjaman tersebut untuk pembangunan dan modal kerja di proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Pembangunan PLTU ini dilakukan oleh PT Cirebon Electric Power (CEP) yang merupakan perusahaan asosiasi INDY. Dua anak perusahaan INDY, yaitu PT Indika Infrastruktur Investindo (III) dan Indika Power Investments Pte. Ltd. (IPI), memiliki saham di CEP. Direktur Utama INDY M. Arsjad Rasyid mengatakan, pinjaman yang diberikan JBIC dan KEXIM ini akan cair setelah INDY menjaminkan seluruh kepemilikan sahamnya di IPI, serta kepemilikan saham anak perusahaannya di CEP dan PT Cirebon Power Services (CPS).Dalam surat keterbukaan informasi kepada BEI, INDY menyebutkan, proyek PLTU CEP ini berkapasitas 660 MW dan terletak di Desa Kanci, Cirebon, Jawa Barat. CEP mendapatkan proyek ini dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada tahun 2007. Kemudian diamandemen dengan perjanjian pembelian listrik pada 22 Februari lalu.