JAKARTA. Kendati harga sahamnya tengah bertumbangan, emiten batubara tidak mengendorkan ekspansi. PT Indika Energy Tbk (INDY) menargetkan anak usahanya, PT Tambangjaya Utama (MTU), bisa beroperasi di kuartal IV-2012. INDY mengakuisisi kepemilikan MTU pada kuartal I lalu. Tambang yang dikelola MTU ditargetkan memproduksi batubara hingga 300.000 ton. "Produksi ditarget mulai tahun depan. Namun harapan kami, kuartal IV tahun ini sudah bisa mulai berproduksi," kata Arsjad Rasjid, Direktur Utama INDY, Kamis (14/6). Dengan tambahan produksi dari tambang MTU, INDY menargetkan produksi batubaranya mencapai 36,6 juta ton selama tahun ini. Produksi sekitar 33 juta-34 juta ton diharapkan datang dari tambang yang dikelola anak usaha INDY, Kideco Jaya Agung. Lalu produksi sebesar 2,3 juta ton dari tambang anak usaha INDY, Santan Batubara.
INDY uber produksi batubara 36,6 juta ton
JAKARTA. Kendati harga sahamnya tengah bertumbangan, emiten batubara tidak mengendorkan ekspansi. PT Indika Energy Tbk (INDY) menargetkan anak usahanya, PT Tambangjaya Utama (MTU), bisa beroperasi di kuartal IV-2012. INDY mengakuisisi kepemilikan MTU pada kuartal I lalu. Tambang yang dikelola MTU ditargetkan memproduksi batubara hingga 300.000 ton. "Produksi ditarget mulai tahun depan. Namun harapan kami, kuartal IV tahun ini sudah bisa mulai berproduksi," kata Arsjad Rasjid, Direktur Utama INDY, Kamis (14/6). Dengan tambahan produksi dari tambang MTU, INDY menargetkan produksi batubaranya mencapai 36,6 juta ton selama tahun ini. Produksi sekitar 33 juta-34 juta ton diharapkan datang dari tambang yang dikelola anak usaha INDY, Kideco Jaya Agung. Lalu produksi sebesar 2,3 juta ton dari tambang anak usaha INDY, Santan Batubara.