KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Dokter dan perawat AS, dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan pada hari Selasa, mendesak pemerintahan Donald Trump untuk membagikan data penting Covid-19 dengan tim transisi Presiden AS terpilih Joe Biden. Hal ini ditujukan untuk menghindari penundaan yang tidak perlu dalam menangani pandemi karena infeksi dan rawat inap yang meroket. Reuters memberitakan, anggota beberapa asosiasi medis mengajukan permohonan kerja sama tersebut sehari setelah Biden memperingatkan bahwa "lebih banyak orang akan mati" jika Presiden Donald Trump terus memblokir transisi yang mulus setelah kekalahannya dalam pemilihan presiden 3 November. Pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa musim dingin dapat mengantarkan gelombang baru kematian Covid-19 di seluruh negeri.
"Data dan informasi real-time tentang pasokan terapeutik, persediaan pengujian, alat pelindung diri, ventilator, kapasitas tempat tidur rumah sakit, dan ketersediaan tenaga kerja untuk merencanakan penyebaran lebih lanjut aset negara perlu dibagikan untuk menyelamatkan nyawa yang tak terhitung jumlahnya," demikian bunyi surat itu, yang ditandatangani oleh pimpinan American Medical Association, American Nurses Association dan American Hospitals Association. Baca Juga: Obama kepada Trump: Saatnya kesampingkan ego dan akui kekalahan Melansir Reuters, laju infeksi baru yang melonjak pada musim gugur ini, telah mendorong pejabat kesehatan dan pejabat pemerintah untuk menyuarakan kewaspadaan.