Inflasi 1,32% yoy pada Agustus 2020, terendah sejak dua dekade lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2020 Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali mengalami deflasi sebesar 0,05% mom. Dengan capaian tersebut, ini menghantar inflasi tahunan di posisi 1,32% yoy. 

Kepala BPS Suhariyanto menyebut, tingkat inflasi tahunan tersebut merupakan yang terendah sejak dua dekade terakhir, atau tepatnya terendah sejak sejak tahun 2000. 

"Ini yang terendah sejak Mei 2000, di mana inflasi pada bulan tersebut sebesar 1,2% yoy," jelas Suhariyanto, Selasa (1/9) melalui video conference. 

Baca Juga: BPS catat deflasi bulan Agustus 2020 sebesar 0,05%, ini penyebabnya

Suhariyanto mengatakan, deflasi yang terjadi tak lepas dari adanya Covid-19. Karena pandemi ini, berbagai negara menunjukkan perlambatan inflasi dan bahkan mengarah ke deflasi. 

Suhariyanto memerinci beberapa komoditas yang mendorong terjadinya deflasi. Antara lain komoditas daging ayam ras yang memberi andil deflasi 0,09%, bawang merah dengan andil  0,07%, tomat dengan andil 0,02%, serta telur ayam ras, jeruk. dan pisang yang masing-masing memberi andil 0,01%. 

Selain itu, ada juga komoditas tarif angkutan udara yang mengalami deflasi 0,14% mom sehingga menyumbang deflasi sebesar 0,2%. 

Di sisi lain, masih ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga sehingga menyumbang pada inflasi dan menghambat laju deflasi. beberapa di antaranya adalah komoditas emas perhiasan yang naik sehingga menyumbang inflasi sebesar 0,12%. 

Selain itu, ada juga peningkatan dari kelompok pendidikan yang mengalami inflasi sebesar 0,57% dengan sumbangan kepada inflasi sebesar 0,03%, lalu ada juga komoditas minyak goreng yang memberi andil pada inflasi sebesar 0,01%, juga rokok kretek filter dengan andil pada inflasi 0,01%. 

Baca Juga: BPS: Lebih dari separuh kota yang dipantau mengalami deflasi pada Agustus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi