Inflasi 2023 Kembali ke Kisaran Sasaran, BI: Hasil Konsistensi Kebijakan dan Sinergi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada akhir tahun 2023 sebesar 2,61% secara tahunan (year on year/YoY). 

Ini berarti, inflasi pada akhir tahun lalu berada dalam kisaran sasaran Bank Indonesia (BI) yang sebesar 2%-4%. 

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, inflasi yang bergerak dalam kisaran sasaran merupakan buah upaya otoritas. 


“Ini hasil konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah,” tulis Erwin dalam keterangannya, Rabu (3/1). 

Baca Juga: Berbagai Kebijakan Pemerintah Tak Signifikan dalam Mengerek Inflasi 2024

Selain itu, pemerintah dan BI juga bersinergi dalam menjaga inflasi pangan lewat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. 

Adapun pergerakan inflasi pada bulan Desember 2023 dikontribusi oleh pergerakan inflasi inti yang sebesar 1,80% YoY. 

Erwin mengklaim inflasi inti tersebut rendah, sejalan dengan konsistensi kebijakan suku bunga dan stabilisasi nilai tukar rupiah oleh BI.

Inflasi harga pangan bergejolak atau volatile food tercatat sebesar 6,37% YoY, didukung sinergi pengendalian inflasi pangan.

Baca Juga: Ini Prediksi IMF, Bank Dunia, dan OECD tentang Ekonomi Indonesia di 2024

Termasuk harga beras dan komoditas pangan strategis lainnya di tengah fenomena kekeringan atau El Nino. 

Sedangkan inflasi harga diatur pemerintah atau administered prices tercatat 1,72% YoY, sejalan minimalnya kebijakan penyesuaian harga komoditas yang diatur oleh pemerintah. 

Ke depan, BI optimistis inflasi pada tahun ini akan terkendali dalam kisaran sasaran, yaitu 1,5%-3,5%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi