Inflasi April naik, Menko Darmin: Akibat panen terlambat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi sepanjang April lalu mencapai 0,44% secara bulanan. Secara tahunan, inflasi mencapai 2,83%. Inflasi ini lebih tinggi dibandingkan inflasi bulanan Maret lalu yang hanya 0,11% maupun dibandingkan dengan April 2018 yaitu 0,1%.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kenaikan inflasi memang disebabkan oleh harga bahan-bahan pangan. "Itu pasti urusannya bawang putih, bawang merah, cabai merah, dan mungkin sedikit (karena) ayam atau telur. Lalu ada tiket pesawat," ujar Darmin saat ditemui, Kamis (2/5).

Darmin mengatakan, kenaikan inflasi pada bahan pangan tersebut lantaran terjadinya keterlambatan pada panen, yaitu panen bawang merah dan cabai merah. Sementara, kenaikan harga bawang putih terjadi karena keterlambatan impor di tengah permintaan yang tinggi.


Kendati demikian, Darmin menilai, kenaikan inflasi ini mestinya tidak terjadi berkepanjangan. "Bawang putih impor sudah akan masuk, begitu juga cabai dan bawang merah sebentar lagi akan panen. Kita tidak melihat (inflasi) permanen terjadi. Begitu panen keluar, selesai dia (inflasi)," katanya.

Adapun, mengenai sumbangan inflasi tiket pesawat, Darmin tak menjawab. Pasalnya, rapat koordinasi soal tiket pesawat yang sedianya dijadwalkan Selasa (30/4) batal dilaksanakan.

BPS melaporkan penyebab utama inflasi April antara lain harga bahan pangan yang mengalami inflasi 1,45% dengan andil 0,31%, dan transportasi, komunikasi, jasa keuangan yang mengalami inflasi 0,28% dengan andil 0,05%.

Harga bawang merah naik 22,93% dengan andil 0,13%, bawang putih naik 35% dengan andil 0,09%. Sisanya, yang menyebabkan inflasi adalah cabai merah 0,07%, telur ayam ras dan tomat sayur dengan andil 0,02%. Sedangkan kenaikan harga tiket pesawat terjadi di 39 kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .